Kementan Pererat Kerjasama dengan Arab Saudi di Bidang Pertanian


 Jakarta (12/12) – Jika selama ini kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi lebih berfokus pada urusan haji dan umroh, kali ini Kementerian Pertanian (Kementan) lakukan silaturahmi dan mempererat kerjasama dengan Arab Saudi dalam bidang pertanian. Kerjasama tersebut mengajak seluruh jajaran Kementan untuk mengembangkan ekonomi kedua negara untuk meningkatkan perdagangan di bidang pertanian. 

 

“ Kami siap untuk menjalin kerjasama perdagangan yang baik dengan negara Arab Saudi khususnya dibidang pertanian, saya menjamin semua komoditas pertanian bisa kita ekspor ke Arab Saudi seperti unggas, ayam, produk olahan ayam, beras dan tentunya semua telah memiliki sertifikat halal mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, “ jelas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat bertemu dengan Duta Besar Arab di ruang kerja, Kantor Pusat Kementerian Pertanian (12/12)

 

Dalam kesempatan yang sama Banun Harpini, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional menerangkan bahwa berbagai komoditas pertanian dapat kita ekspor ke negara Arab Saudi salah satunya adalah beras. Saat ini Arab Saudi juga masih mengimpor kebutuhan berasnya dari Thailand, India dan Amerika. “ Kita akan mengekspor beras ke Arab Saudi, paling tidak beras yang kita akan ekspor bisa digunakan untuk kebutuhan makan para jamaah haji dan umrah kita disana, ” jelas Banun

 

Lebih lanjut Banun mengatakan bahwa produk ayam beku juga akan ditawarkan untuk diekspor ke Arab Saudi mengingat sumber ayam impor Arab Saudi yang berasal dari negara Brazil mengandung salmonella, sehingga ayam beku tersebut sementara tidak masuk lagi. “ Untuk itu nantinya Indonesia bisa menggantikan pasar ayam beku untuk Arab Saudi, “ Ungkap Banun

 

Untuk produk hortikultura Banun menyampaikan bahwa kita memiliki produk yang potensial untuk di ekspor ke negara Arab, seperti pisang cavendish dan juga Nanas yang memang telah beberapa kali kita ekspor ke berbagai negara.

 

Dalam pertemuan tersebut Arab Saudi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan kesempatan kepada pemerintah Indonesia untuk dapat memperkenalkan produk-produk pertanian Indonesia melalui pameran yang akan di gelar oleh kedutaan Arab Saudi di Jakarta pada bulan Januari. “ Selanjutnya direncanakan pada bulan Februari Kementerian Pertanian secara resmi akan mengunjungi Arab Saudi sebagai tindaklanjut kerjasama perdangangan produk-produk pertanian, “ ujar Banun

 

Sementara itu Duta Besar Arab Saudi, H.E. Mr. Essam bin Abed Al-Thaqafi menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Kementan terkait apa saja produk pertanian Indonesia yang dapat diekspor ke Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut Duta Besar Arab juga menyampaikan bahwa akan segera dilaksanakan MoU antara Kementerian Pertanian Indonesia dengan Arab Saudi dalam waktu dekat ini.

 

“ Melalui pertemuan ini kami mengundang Menteri Pertanian dan jajaranya untuk dapat berkunjung langsung ke negara kami ( Arab Saudi) guna membahas lebih lanjut terkait peningkatan hubungan kerjasama ini, “ jelasnya

 

Selain itu ada beberapa hal yang nantinya akan dibahas dalam kerjasama MoU tersebut khususnya yang terkait langsung dengan bidang pertanian, seperti mengadakan pelatihan bagi para petani maupun rencana ekspor produk pertanian termasuk alat mesin pertanian yang memang dibutuhkan oleh pasar Arab Saudi.

 

“ Kepada Menteri Pertanian Indonesia kami meminta untuk dapat menyampaikan draft MoU yang akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan selanjutnya, “ terang Duta Besar Arab Saudi.




Berita Lainnya