PIBC : Pasokan Aman, Harga Beras Turun Rp 1500


Jakarta, 28 - Maret 2018 - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dan asosiasi pertanian, pemasok kebutuhan pangan di Jakarta gelar rapat konsolidasi untuk menjaga harga dan pasokan bahan pokok hadapi Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Dari pertemuan tersebut dipastikan pasokan beras untuk wilayah Jabodetabek aman. Harga beras bahkan turun hingga Rp 1500. 

“Aman Pak Menteri, kami jamin stok beras sangat aman sampai hari raya,” kata Nellys saat menghadiri rapat dengan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman beserta jajaran Pejabat Eselon I dan Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi serta Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasruddin di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Rapat tersebut bertujuan untuk membahas kesiapan pangan di Ibukota menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2018. Pemerintah menginginkan agar kesiapan dan kestabilan harga pangan pada tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, para pejabat Eselon I Lingkungan Kementan, Direksi PD Pasar Jaya, Direksi PIBC Cipinang, dan sejumlah BUMD DKI Jakarta.

Nellys menjelaskan terjaminnya stok beras sampai hari raya tersebut disebabkan karena keberhasilan pemerintah menjaga dan meningkatkan produksi padi. Buktinya, selama 2018 ini telah terjadi panen padi di mana-mana. Produksi padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai pemasok beras ke DKI Jakarta mengalami kenaikan. Dia pun menegaskan tidak benar jika harga beras disebut naik. Bahkan sebaliknya harga beras medium turun Rp 1500 per kilogram dari harga semula.

“Selain produksi dan stok, distribusi pun kami pastikan lancar. Jadi pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang tidak masalah. Artinya beras aman tersedia untuk masyarakat DKI,” jelasnya.

Pernyataan Nellys ini diamini oleh Direktur Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Arief Prasetyo Adi. ‎Dia menegaskan harga beras medium hari ini turun, pasokan beras ke Cipinang juga aman bahkan sudah diatas 6.000 ton. "Dulu rata -rata yang masuk 3000 ton, artinya naik 100 persen.  Saat ini stok ada di atas 40 ribu ton, sangat aman. Dulu stok ada di kisaran 25 ribu ton," kata Arief.

Dia pun pastikan semua beras yang ada di PIBC merupakan beras lokal, hasil panen raya petani, bukan impor. "Semua beras yang ada di PIBC merupakan hasil panen raya. Nggak ada impor. Semua masuk Bulog. Akhirnya impor tidak diperlukan karena panen sekarang sudah terpenuhi," jelas dia.

Terkait hal ini, Mentan Amran menuturkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi untuk menjaga stok dan harga menjelang Ramadhan hingga Lebaran. Karena itu, Amran mengaku senang terjaminnya pasokan beras nanti.

“Kalau ada kata sangat aman, saya lega, apalagi dari Pak Nellys,” tuturnya.

Amran menegaskan pemerintah akan berupaya menyediakan stok dan menstabilkan harga semua pangan pokok. Pada rapat ini, Kementan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah sepakat untuk menjaga agar sejumlah komoditas pangan strategis yang kerap mengalami fluktuasi harga agar tetap stabil.

"Tadi kami sudah sepakat, juga dengan para asosiasi. Intinya untuk komoditas bawang merah, bawang putih, cabai, daging, beras, gula, minyak goreng, telur ayam, kita sepakat harganya stabil di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," sebut Amran.

Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno memastikan rapat bersama ini untuk memastikan komoditas, pasokan dan distribusi sembako tetap terjaga dan berkeadilan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan hingga Lebaran. Dia pun  menyampaikan apresiasi atas kerja keras Kementan menyediakan pangan. 

“Pemprov DKI mengucapkan apresiasi yang sangat-sangat tinggi untuk Kementerian Pertanian. Mudah-mudahan silaturahim dan sinergi ini memberikan satu tujuan demi kemaslahatan masyarakat khususnya warga di DKI Jakarta,” tegasnya.

Lebih lanjut Sandiaga Uno menyebutkan selama bulan Ramadhan yang jatuh pada bulan Mei nanti, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitkan untuk tidak sedikitpun memberikan celah yang berpotensi terjadinya gejolak harga pangan pokok. Begitu pun distribusi pangan akan dipastikan tetap terjaga.

"Kementan luar biasa gerak cepat. Kami apresiasi sangat tinggi pada Kementan," tambah dia. 




Berita Lainnya