Tandur Padi Jam 8.00 Panen Sejam Kemudian Demi Semangat Menuju Lumbung Pangan Dunia


Lampung Barat (1/11) Dalam rangka percepatan pencapaian target UPSUS Pajale di Provinsi Lampung, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Justan Riduan Siahaan, melakukan  gerakan tanam (gertam) padi di Pekon Penggawa Lima Tengah Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. 

Hadir pada gertam tersebut antara lain Kasubdit Aneka Kacang Lain, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal TP, Kepala BPTP Lampung, Kepala Dinas Pertanian Kab. Pesisir Barat, dan Dandim 0422 Lampung Barat. Gertam merupakan langkah awal mulainya masa tanam Oktober 2017-Maret 2018. Petani di Pesisir Barat didorong untuk menambah luas tanam padi sebagai upaya membantu pemerintah menutup kran impor. Dandim 04322,Iskandar, menyatakan kesiapannya mengawal dan mendorong luas tanam padi di Pesbar.

Pada kegiatan ini, Justan secara simbolis menyerahkan bantuan pestisida dari Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat. Justan menyebutkan bahwa Petani juga dapat mengajukan proposal bantuan alsintan berupa transplanter ataupun combine harvester dengan catatan harus "dibayar" dengan menambah Luas Tambah Tanam padi.  Diharapkan UPSUS Pajale di Provinsi Lampung dapat mencapai target sehingga tercapai Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia, sebagaimana dicanangkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman tahun 2016.

Untuk menyemangati petani agar secara bersama bergerak menuju Lumbung Pangan Dunia, satu jam kemudian di Pekon yang sama, tim gertam juga melakukan Panen Bersama.

Bah, kok bisa ya tanam jam 8.00 dan panen satu jam kemudian. Pekon Panggawa Lima Tengahlah saksinya. Rahasianya berada di jarak 1 km. Sama anehnya dengan saya pernah bertugas selama 11 tahun di Kupang karena tahun 1999 mulai tugas di sana dan masih di sana tahun 2010, sewaktu Prof Mardiasmo, Kepala BPKP waktu itu, menanyakan sudah berapa tugas di Kupang. Rahasianya analog dengan jarak tanam dan panen tadi. Demikian irjen itu menutup dengan berkelakar.




Berita Lainnya