Geliat Kabupaten Sambas Mengejar Swasembada Pangan


Sambas - (2/8) Dalam rangka mengejar swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian pada Tahun Anggaran 2017 melaksanakan kegiatan Cetak Sawah di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. 

Potensi lahan yang cukup luas di Kabupaten Sambas merupakan harapan besar untuk menunjang tercapainya swasembada pangan. Dengan potensi pertanian di Kabupaten Sambas yang terdiri dari tanah sawah seluas 57.113 hektare, hutan belukar seluas 69.782 hektare, hutan lebat seluas 164.078 dan kebun campuran seluas 2.721 hektare. (Sumber : Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat in Figures 2015, BPS Provinsi Kalbar). Membuat Kabupaten Sambas di rasa layak dalam kegiatan cetak sawah pendukung swasembada pangan.
Saat ini Kabupaten Sambas sedang melaksanakan cetak sawah seluas 40 hektare di Desa Tekarang, Kecamatan Tekarang melalui Gapoktan Sejati. Cetak sawah yang di laksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas bersumber dari dana APBN tahun 2017 ini mendapat sambutan baik. Pembukaan lahan yang rencananya seluas 40 hektare ini baru sekitar 20 hektar yang sudah di buka dengan rincian yaitu seluas 12 hektare lahan cetak sawah masih di rapihkan oleh kelompok tani dan Babinsa. Sisanya seluas 8 hektare sudah siap tanam, yang rencananya akan di tanam pada bulan Agustus 2017 berdasarkan periode kalender masa tanam April-September (ASEP).
“Animo masyarakat petani sampai saat ini masih cukup tinggi. Bahkan ada cetak sawah yang belum selesai dikerjakan seluruhnya, mereka sudah tanami secara swadaya. Disamping memang itu juga untuk menjaga sawah yang dicetak itu tidak bersemak kembali, mereka juga bisa kita bina dan kita arahkan untuk melakukan penanaman kembali dengan segera. Apalagi kalau memasuki musim tanam.” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif.
Musanif memaparkan bahwa tahun 2016 Kabupaten Sambas telah berhasil mencetak sawah seluas 1.140 hektare dan untuk tahun ini (tahun 2017) target cetak sawah seluas 350 hektare.
“Harapan dengan adanya pencetakan sawah baru ini bisa membantu masyarakat. Petani kita yang masih ingin dan tetap punya motivasi untuk melaksanakan usaha tani, tanaman padi khususnya” ujar Musanif.
Dalam pelaksanaan kegiatan cetak sawah baru Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas selalu berkoordinasi lintas sektoral, baik dengan TNI selaku pihak pelaksana maupun dengan pihak-pihak terkait. Seperti misalnya, dengan Dinas Pekerjaan Umum. Karena cetak sawah merupakan pembangunan yang terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana pasca pelaksanaan cetak sawah, tambah Musanif.
Cetak sawah di Sambas dalam rangka menuju kedaulatan pangan yang telah di canangkan oleh Kementerian Pertanian. Dengan melihat kondisi lokasi di sekitar Sambas yang tanahnya merupakan tanah gambut, sehingga masih membutuhkan perlakuan khusus dari kelompok tani, Babinsa maupun Dinas Pertanian dan Peternakan selaku pelaksana teknis di lapangan. Kementan melalui Ditjen PSP berharap lokasi cetak sawah baru di Kabupaten Sambas ke depannya akan berhasil dan masyarakat dapat menikmati hasilnya.
Maju terus pertanian Indonesia. (NSD, 2017)




Berita Lainnya