Presiden Ucapkan Terimakasih Kepada 73 Penerima Adikarya Pangan Nusantara (APN)


Rabu (30/11/2016) pagi tadi Presiden Joko Widodo menerima 73 penerima Adhikarya Pangan Nusantara (APN). Penerima penghargaan APN ini mewakili petani, peneliti,  instansi pemerintah dan gàpoktan.

Presiden dalam sambutannya mengatakan bahwa Setiap dana yang ada bergulir di setiap Kementerian dia akan Lakukan cek and recek selalu apakah ini benar dilaksanakan. Presiden mencontohkan ketika mengunjungi desa Gedeng, Tubaan Jawa Timur, Presiden mengecek dana desa yang telah digulirkan oleh Kemendes dan Transmigrasi. Presiden menegaskan agar dana tersebut ?igunakan untuk peningkatan produksi pangan.

Pada acara ini juga Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terimakasihnya karena tahun 2016 ini Indonesia tidak impor beras, impor jagung turun 60%. Bawang dan cabe 2016 sudah tidak impor lagi. "Usahakan tidak impor lagi, sumber daya alam kita cukup memadai", tegas Presiden. "Tahun depan tidak impor lagi, 2018 sudah enggak impor jagung, janji ini Pak Menteri dengan saya, tambah Presiden.

"Kita tidak impor karena bantuan dan kerja kerja keras saudara -saudara", demikian Presiden. Oleh karena itu Presiden mengucapkan terima kasih.

Sementara itu, pada kesempatan berbeda Senin 29/11/2016, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan "target pangan berpotensi meleset". Darmin mengaku risau dengan hasil produksi pangan setiap tahunnya. Dia khawatir hasil produksi pangan tidak sepadan dengan anggaran yang digelontorkan sebesar 50 triliun rupiah per tahun. 

Acara pemberian penghargaan ini diberikan setiap tahun atas prestasinya para petani, peneliti, instansi pemerintah dan asosiasi dalam memajukan pembangunan pertanian yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, khusunya petani.




Berita Lainnya