Mentan Mewakili Presiden RI Ucapkan Belasungkawa Pada Rakyat Vietnam

Kamis, 25 Juli 2024 10:20:18 Yovan


Hanoi, (25/7)- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba ke Hanoi Vietnam pada Rabu, 25 Juli 2024 untuk menghadiri penghormatan terakhir meninggalnya tokoh besar nasional Vietnam Nguyen Phu Trong yang meninggal dunia pada usia 80 tahun pada Jumat (19/7/2024). Kehadiran Mentan kali ini untuk mewakili pemerintah Indonesia untuk menyampaikan bela sungkawa secara langsung pada keluarga dan rakyat Vietnam atas nama pemerintah Indonesia. Mentan hadir didampingi Denny Abdi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam.

Mentan Amran  juga menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh di Wisma Duka Negara yang terletak di jantung kota Hanoi, bersama dengan para delegasi dari berbagai negara sahabat.

“Atas nama Pemerintah dan Rakyat Republik Indonesia, izinkan saya menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada partai, pemerintah dan rakyat Republik Sosialis Vietnam, serta kepada keluarga yang ditinggalkan atas meninggalnya tokoh besar Vietnam, H.E. Tuan Nguyen Phu Trong,” kata Mentan Amran.

Mentan melanjutkan Nguyen Phu Trong  memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan persahabatan dan hubungan kedua negara, membuka jalan untuk lebih memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam. Bagi pemerintah Indonesia, almarhum adalah seorang negarawan luar biasa yang kepemimpinan dan kontribusinya akan selalu dikenang.

“Terimalah belasungkawa terdalam kami selama masa sulit ini dengan hormat dari pemerintah Indonesia,” lanjut Mentan.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Nguyen Phu Trong.
Menurut Presiden, Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan strategis selama hampir 11 tahun terakhir, dan kedua negara ini telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1955. Isu ketahanan pangan juga menjadi perhatian khusus kedua negara sahabat, dan telah dilakukan dengan mendorong investasi dan kolaborasi bidang pertanian dan perikanan. Hal ini dilakukan untuk ketahanan pangan kedua negara.




Berita Lainnya