Mentan SYL Minta Jajaran FKPPI Bangun Sektor Pertanian Sebagai Kekuatan Bangsa

Senin, 11 September 2023 12:06:00 Humas


 JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak jajaran Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) untuk sama-sama membangun sektor pertanian sebagai kekuatan utama ekonomi bangsa. Demikian disampaikan SYL saat menghadiri Rakernas dan Rapimnas FKPPI di Jakarta, Senin, 11 September 2023.

 
"Saya mengajak jajaran FKPPI untuk memperkuat sektor pertanian sebagai kekuatan utama bangsa kita," ujarnya.
 
Menurut SYL, sektor pertanian merupakan sektor yang paling strategis karena dalam empat tahun terkahir terbukti mampu memperkokoh ekonomi nasional disaat sektor lainya terkontraksi akibat berbagai krisis global. Pertanian sukses menjadi satu-satunya sektor yang membuka lapangan kerja hingga berjuta-juta.
 
"Jadi saya selalu mengatakan bahwa kekuatan bangsa ini ada di depan mata. Pertanian adalah salah satu jawaban hari ini besok dan waktu-waktu yang akan datang. Kalau begitu, rakernas ini harus kita jabarkan untuk kita berkerja lebih keras lagi," katanya.
 
Oleh karena itu, SYL berharap semua anggota FKPPI mampu menjadi corong perubahan bagi peningkatan produktivitas di daerahnya masing-masing. Dia ingin ke depan ada sentra jagung yang dapat memenuhi kebutuhan nasional dan ada sentra padi yang dapat mencukupi ketersediaan dalam negeri.
 
"Nah kalian yang di Palembang bisa garap jagung di sana, kalian yang di Jawa bisa garap padi di sana. Apalagi kalau ada 1.000 hektar dalam satu kawasan maka kita bisa garap bersama untuk ketersediaan pangan nasional," katanya.
 
SYL menggambarkan apabila dalam satu hektare lahan jagung mampu memproduksi 7 ton dan dikalikan dengan harga saat ini sekitar Rp 6.000 per kilogram maka dalam setiap 6 ton terdapat keuntungan sebesar Rp 36 juta. Angka tersebut apabila dikali  1.000 bisa mencapai Rp 3,6 miliar.
 
"Kalau begitu setiap provinsi kasih satu wilayah sentra jagung. Semua anggota FKPPI harus kita kasih tanggung jawab minimal 100 hektar di wilayahnya masing-masing," jelasnya.



Berita Lainnya