Jakarta - Kementerian Pertanian menerima kunjungan Pejabat Pertanian Kenya untuk belajar Program Ketahanan Pangan dan Nutrisi di Kantor Pusat Kementerian Pertanian beberapa hari yang lalu (20/9). Dengan disponsori FAO melalui kerangka FAO South-South Cooperation (SSC), delapan orang pejabat Kementerian Pertanian Kenya dan 1 orang perwakilan FAO Roma melakukan kunjungan ke Indonesia untuk mempelajari Program Ketahanan Pangan dan Nutrisi di Kementerian Pertanian di era desentralisasi. Delegasi Kenya dipimpin oleh Mr. Muo Hamisi Williams, Technical Advisor to Cabinet Secretary, Ministry of Agriculture, Livestock, and Fisheries Kenya.
Kegiatan ini merupakan permintaan dari Pemerintah Kenya yang pada tahun 2013 mengadopsi sistem pemerintahan terdesentralisasi di berbagai sektor, dan sedang mengalami transisi pemerintahan setelah pemilihan pemerintah daerah. Transisi ini termasuk perubahan penerapan mekanisme ketahanan pangan dan nutrisi. Pembelajaran dari Indonesia ini akan dimasukkan dalam dokumen Agricultural Growth and Transformation Strategy and the National Agricultural Investment Plan, sebagai dasar kebijakan di bidang pangan dan pertanian di negaranya.
Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Biro Perencanaan yang menyampaikan kebijakan pembangunan pertanian secara umum, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), yang menyampaikan kebijakan bidang pelatihan dan penyuluhan untuk mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, dan Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP), yang menyampaikan implementasi kebijakan dan program ketahanan pangan dan nutrisi.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 – 29 September 2017, yang dilaksanakan di Jakarta, Lembang, dan Bandung. Para pejabat Kenya akan mengunjungi instansi terkait ketahanan pangan di Jawa Barat. Selain daripada itu juga, mempelajari sistem pelatihan pertanian di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Bandung, serta mengunjungi lokasi pertanian hortikultura dari petani penerima penghargaan FAO, Bapak Ulus Pirmawan, di Lembang, Bandung.
