Subuh Penimbunan Digerebeg, Harga Bawang Putuh Turun 44%


Bekasi (17/5) - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bersama Wakapolri, Komjen Syafruddin R subuh tadi melakukan penggrebekan terhadap penimbun pangan berupa bawang putih, cabai merah kering dan bawang bombay. Tempat penimbunan berada di kawasan Merunda, Cilincing, Bekasi. 

"Ini hasil kerja Satgas Pangan", seru Wakapolri kepada media sembari menunjukkan banyaknya penimbunan bawang putih di gudang milik PT.Tunas Perkasa Indonesia (TPI). 

Wakapolri mengatakan Satgas Pangan dibentuk untuk memerangi kartel pangan seperti untuk beras, cabai, bawang, dan pangan lainnnya yang mengakibatkan harga pangan tidak terkendali, sehingga menyengsarakan masyarakat.

"Tadi bawang yang ditemukan ada sebanyak 182 ton dan ini bisa mempengaruhi harga  bawang jelang  bulan Ramadhan ini, " tegas Syafruddin.

Lebih jauh Syafruddin menghimbau agar para kartel dapat menghentikan kegiatannya yang merugikan masyarakat. "Kalau tidak dihentikan, maka akan berhadapan dengan hukum," ujar Syafruddin.

Saat awak media menanyakan mengenai kartel pangan apa saja yang akan ditindak, dengan tegas Wakapolri ini menyatakan "semua akan kita tangani".

Sementara Menteri Pertanian ditempat yang sama menyampaikan agar jangan ada yang main - main terkait pangan, apalagi penimbunan semacam di Marunda ini, "Yang main-main, izin importirnya akan dicabut", tegas Amran.

Mentan mengatakan akan terus berupaya memantau seluruh importir yang berjumlah 42. 
"Dulu katanya 2 bulan sebèlum Ramadhan harga bergejolak, tetapi tahun ini gejolak itu tidak ada kecuali bawàng putih," kata Amran

Dari penggrebekan ini memang sangat mempengaruhi pasar, harga  langsung turun. Tadinya harga berada di kisaran Rp 40 ribu, Rp. 38 ribu dàn sekarang sudah turun menjdi  25 ribu rupiah.




Berita Lainnya