Bandung - (15/5) Forum Dekan Fakultas Pertanian kembali mengadakan pertemuan sebagai tindak lanjut pertemuan Makasar tahun 2016 yang lalu. Pada pertemuan kali ini Menteri mengajak para dekan untuk bersatu, bersinergi untuk merah putih. "egoisme sektoral tidak boleh dipelihara untuk pembangunan pertanian, sehingga butuh sinergi. Dengan bersinergi saya yakin persoalan pangan selesai, jika akademisi dan pemerintah bersinergi tidak hanya pangan, persoalan bangsa juga akan bisa diselesaikan. Kata Mentan, Andi Amran Sulaiman dalam pertemuan dengan 30 Dekan yang mewakili Forum Dekan Fakuktas Pertanian seluruh Indonesia di Universitas Padjadjaran Bandung.
Dalam pertemuan itu Mentan tantang para dekan fakultas pertanian untuk kembangkan komoditi unggulan daerah, minimal 2 komoditas. Caranya setiap daerah perwakilan dari dekan fakultas pertanian mencarikan bibit terbaik sesuai dengan daerahnya dan pemerintah akan membeli kemudian diberikan kembali gratis ke petani binaan akademisi, "pemerintah punya anggaran, saya minta didata produk unggulan masing-masing daerah, kami akan membiayai bibit gratis". Kata Amran.
Dalam pertemuan tersebut beberapa dekan menyampaikan masalahnya dalam mengembangkan produk pangan yang masih jadi kendala di daerah kepada Amran, mulai dari pengajuan proposal hingga persoalan kebutuhan infrastruktur pertanian.
Untuk sementara disepakati fokus kepada komoditas jagung dan bawang putih.
Dalam akhir pertemuan tersebut juga ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Forum Dekan Fakultas Pertanian dengan Badan Litbang Pertanian yang mewakili Kementerian Pertanian.
