Mentan: Ketahanan Negara Ditentukan oleh Ketahanan Pangan


Aceh - Menteri Pertanian Amran Sulaiman, bersama Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam hadir dalam dalam Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional yang diselenggarakan di Pendopo Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (5/5).

Mentan dalam sambutannya menyampaikan ketahanan negara ditentukan oleh ketahanan pangan, saat ini stok di bulog sudah 2.2 juta ton, di Jakarta sudah ada 400.000 ton, dan jelang Ramadhan dan Lebaran alhamdulillah tidak ada gejolak harga, jika ada pangan yang harganya naik, maka ada yang tidak benar, dan kami sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan instansi terkait untuk lakukan pengawasan secara intensif.

Terkait ketahanan pangan, Mentan kembali menghimbau para Bupati untuk jadi petarung yaitu memanfaatkan lahan-lahan diperbatasan untuk ditanam padi maupun jagung selain untuk kebutuhan juga memiliki potensi untuk ekspor, "jika kita mampu banjiri negara tetangga dengan produk kita, Insya Allah kita akan dikenang selamanya, kata dia.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, "petani dan nelayan adalah manusia-manuasia pahlawan bagi negara karena pertumbuhan ekonomi Indonesia 5.02 % tahun 2016 adalah dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan dari petani dan nelayan bekerja mewujudkan ketahanan pangan.

Gatot mengingatkan saat ini kompetisi global terjadi, perlombaan ekonomi besar-besaran, bukan lagi persaingan antar negara, tetapi perlombaan antar manusia, maka yang terjadi adalah migrasi besar-besaran manusia untuk mendapatkan daerah-daerah yang lebih menjanjikan secara ekonomi dan ini  berpotensi terjadinya penjajahan secara ekonomi, jika ini terjadi nelayan dan petani akan terancam. Solusinya menurut Gatot diperlukan pembinaan baik bagi nelayan maupun petani selain untuk ketahan pangan juga untuk kesejahteraan.

Dalam acara tersebut, Mentan, Panglima TNI juga dianugerahi Lencana Adhi Bhakti Tani dan Nelayan Utama oleh KTNA Nasional.




Berita Lainnya