Sumbar Siap Dukung Semua Program Kementerian Pertanian


Jakarta - (2/5) Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan hal tersebut pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Litbang Kementerian Pertanian dengan Pemda Propinsi Sumatera Barat, Kota Solok dan Kabupaten Dharmasraya. Prayitno mengatakan bahwa wilayah di Prop. Sumatera Barat memiliki daya dukung yang kuat untuk sektor pertanian apakah itu pangan, ternak dan perkebunan dan sampai saat ini sektor pertanian di Sumbar menjadi sumber PAD  yang dominan.

Pemda Propinsi, Kabupaten dan Kota.se Sumatera Barat,  saya pastikan mendukung semua program Kementerian Pertanian tanpa reserve sesuai motto Pemerintah Kerja, Kerja, Kerja dan fokus untuk rakyat.

Kepala Badan Litbang Kementerian  Dr. Ir. M. Syakir,  dalam pemaparannya mengatakan bahwa MOU ini bukan berarti bahwa Badan Litbang baru ini saja bekerja sama dengan  Prop. Sumbar. Kita sudah cukup lama dan banyak putera terbaik dari Prop. Sumbar yang menorehkan prestasinya di Badan Litbang Kementerian Pertanian.

MOU ini kita arahkan untuk mempercepat diseminasi inovasi teknologi untuk tujuan implementasi ditengah-tengah masyarakat khususnya  petani di Sumatera Barat ujar Kabadan Litbangtan. 

Syakir mengatakan bahwa saat ini dibutuhkan komitmen dan nyali (intregritas) dalam melakukan lompatan-lompatan pencapaian target pembangunan pertanian, ketertinggalan dimasing-masing wilayah memiliki spesifikasi yang berbeda-beda dan penanganannya juga harus berbeda.

Strategi diseminasi inovasi teknologi pertanian ini sudah dilakukan di berbagai wilayah. Khusus Sumatera Barat yang memiliki semua komoditas unggulan pertanian dan merata di seluruh Kabupaten/Kota. 

Bupati Kabupaten Solok Zul Elfian mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Solok sedang mengembangkan bawang putih dan cabai selama ini sudah dilakukan petani namun belum optimal.

Sementara itu Sekda Kab. Dharmasraya Leli Arni mengatakan di Kabupaten Dharmasraya program integrasi ternak sawit sudah berjalan namun dukungan teknologi yang masih kurang hingga tingkat keberhasilannya belum signifikan dan saat ini Kabupaten Dharmasraya fokus dalam pengembangan hortikultura dataran rendah seperti cabai, buah dan sayur mayur.




Berita Lainnya