Setelah 72 Tahun, RI Ekspor Beras Medium ke Srilangka dalam Bentuk Bantuan Kemanusiaan


JAKARTA- Setelah 72 tahun, RI Ekspor beras medium. Pada tahap awal, ekspor beras medium 5000 MT berupa bantuan kemanusiaan ke Srilangka.

Pelepasan bantuan kemanusiaan 5000 MT ton ke Srilangka tersebut dilaksanakan di Gudang Bulog Diver DKI dipimpin langsung oleh Presiden RI.

Hadir pada acara tersebut Menlu, Menteri BUMN, Menteri PMK, Ka Bulog dan Kapolda Metro Jaya, serta Dubes Srilangka untuk Indonesia.

Dalam sambutannya Presiden menyampaikan "Bantuan kemanusiaan ini adalah atas permintaan Presiden Srilangka dan kita sebagai sesama negara Asian dan mempunyai kemampuan membantu memutuskan selayaknya membantu". Sebagaimana diketahui Srilangka saat ini sedang dilanda kekeringan yang berkepanjangan.

Staf Ahli Menteri Pertanian, Dr  Mat Syukur yang hadir mewakili Menteri Pertanian mengatakan bahwa "bantuan kemanusiaan 5000 MT adalah tahap awal dari rencana ekspor kurang lebih 100.000 ton. "Ini adalah pertanda bahwa produksi beras kita surplus sehngga RI memutuskan memberi bantuan ke  negara lain". "Pertanda juga bahwa RI tidak lagi importir beras tapi sudah menjadi eksportir"

Pada kesempatan setelah meninjau gudang Bulog,  Presiden perintahkan Bulog, "Serap gabah pada saat produksi tinggi saat ini" untuk amankan produksi.

Hal serupa, Menteri Pertanian di Merauke 12/2/17 juga melepas ekspor beras premium perdana ke Papua Nugini.




Berita Lainnya