Wajah Perbatasan, Wajah Kita, Indonesia


Atambua,28/12. Beberapa hari menjelang akhir tahun 2016 Presiden Jokowi kembali meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Hari ini, Presiden meresmikan PLBN Mottaain di perbatasan Indonesia Timor Leste. Ikut mendampingi dalam rombongan Ibu Negara dan beberapa Menteri Kabinet kerja. Dalam sambutannya Gubernur NTT, Frans Leburaya berterima kasih pada presiden. Berkat presiden, nampak perubahan fisik pos lintas batas yg kumuh. Pemerintah renovasi total, Bangunan lama diratakan dan berganti bangunan megah. Jalanan sempit berdebu berubah menjadi dua jalur dan diberi lampu jalanan. Tepat Desember 2014 presiden datang dan meminta penataan ulang perbatasan. "Perbatasan makin elok dan bermartabat. Kami merasa terhormat sebagai warga NKRI berdiri di tempat ini", tegasnya. Rakyat NTT menghaturkan terima kasih atas pembangunan perbatasan NTT. Titik nol langkah memasuki NKRI tercinta. "dua tahun lalu bulan desember saat saya ke Mottaain, inget betul bangunan pos lintas perbatasan dsini bila dbandingkan pos di negara sebelah,betul2 sangat malu.kantornya dgn kantor kelurahan, kalah. Meja kursi kyk apa..bingung saya," kenang Presiden Jokowi diawal sambutannya. Lebih lanjut Presiden memuji pembangunan perbatasan ternyata terlalu baik dan megah dari yang diharapkan. " Ini masalah kebanggaan, masalah wajah kita.bukan masalah wajah NTT.tapi wajah Indonesia", tegas Presiden. Presiden berharap pembangunan perbatasan ini menjadi kawasan ekonomi baru. 2017 harus dselesaikan pasar tradisionalnya, menjadi titik pertumbuhan baru bagi NTT. Terkait pelayanan masyarakat, Presiden meminta seluruh petugas beacukai, imigrasi dan karantina melayani masyarakat dengan baik, tidak ada lagi pungli. "Fisik bangunan sudah bagus, Saya minta kecepatan pelayanan dan kualitasnya diperbaiki", Presiden menutup sambutannya. Selanjutnya Presiden berkeliling meninjau bangunan PLBN Mottaain dan berdialog dengan para petugas di perbatasan.




Berita Lainnya