JAKARTA, KOMPAS.com — Fenomena La Nina yang sedang melanda Indonesia dinilai sebagai sebuah berkah oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Sebab, fenomena tersebut mampu membantu para petani untuk berproduksi.
Amran mengatakan, fenomena La Nina mulai datang pada Juli 2016 lalu. Saat itu bertepatan dengan musim kering yang biasa terjadi di Indonesia.
“Tiba-tiba La Nina datang. Sekarang enggak pernah kering,” kata Amran di Kantor Wapres, Selasa (4/10/2016).
Arman lantas membandingkan jumlah lahan yang berhasil ditanami oleh petani pada tahun lalu dan tahun ini. Jika pada Juli 2015 seluas 600.000 hektar, maka pada bulan yang sama tahun ini, luas lahan yang dapat ditanami mencapai 1.000.000 hektar.
Kemudian, penurunan luas lahan terjadi pada Agustus 2015 yang hanya 500.000 hektar. Namun, tahun ini, luasnya mencapai 1.000.000 hektar.
“September tahun lalu 800.000 hektar lahan. Kami tiga hari lalu tutup buku itu mencapai 1,2 juta hektar. Artinya apa? Tiga bulan ini ada kenaikan dibanding dengan tahun sebelumnya. Ini luar biasa,” ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan produksi pertanian ini nantinya juga akan menjadi cadangan apabila musim paceklik terjadi. Biasanya, paceklik di Indonesia terjadi antara Desember dan Februari.
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2016/10/04/18075611/mentan.la.nina.berkah.bagi.petani