Pemerintah Totalitas Serap Gabah di Pangkep


Pangkep -- Implementasi kebijakan pembangunan pertanian dengan fokus pada peningkatan produksi pangan strategis yg dilakukan pemerintahan presiden Jokowi dapat terlihat dari perubahan regulasi berorientasi kepada hasil nyata untuk masyarakat.

Selain perbaikan infrastruktur, gerak langkah percepatan ke arah swasembada pangan dibuktikan dengan penyelesaian solusi dari masalah yang ada di lapangan. Hal ini terlihat jelas ketika Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, melakukan road-show kunjungan kerjanya kali ini yang terbilang cukup panjang,  di hari pertama kunjungan kerja Mentan di Sulawesi Selatan kali ini berkesempatan menuju desa Bontolangkasa, kecamatan Mitasate'ne, kabupaten Pangkep, Senin (04/04).

Di lokasi tersebut Mentan secara langsung menyaksikan panen padi dengan menggunakan mesin panen combine harvester. Produktivitas padi ryang dihasilkan secara rata-rata di Pangkep adalah sebesar 8 ton per Ha, angka ini adalah diatas rata-rata produksi nasional. "Produksinya naik dua kali lipat, dari empat ton menjadi delapan ton per hektar, tinggal bagaimana kita membeli dengan harga yang wajar," ungkap Mentan.

Pada kesempatan tersebut Mentan meminta kepada Bulog untuk segera menyerap gabah dari petani di Pangkep. "Bulog tadi membeli harga empat ribu, itu sudah harga yang wajar, petani sudah untung, tapi jangan diutak-utik, kita menjaga harga jangan sampai jatuh," jelas Mentan

Jika sinergi penyerapan tersebut untuk tahun ini berhasil sebesar 60.000 ton, Mentan menjanjikan akan memberikan bantuan tambahan 10.000 ha benih unggul untuk daerah tersebut.

Di acara tersebut Mentan memberikan bantuan benih jagung sebanyak 100 Kg varietas Bima19. Untuk tahun 2016 Mentan mengisyaratkan jika analisa sudah baik dan tersedia lahan untuk tanam jagung sebanyak 2.500 ha, maka diinstruksikan untuk memaksimalkan penanamannya.

Selain itu, dari 55 unit hand traktor bantuan dari Kementan yang diberikan untuk Pangkep, Mentan memberikan instruksi bantuan tambahan sebanyak 20 unit hand traktor, begitu juga untuk combine harvester ditambah 5 unit, transplanter 3 unit dan 1 buah eskavator.

Kepada penyuluh yang hadir pada kegiatan tersebut, Mentan mengharapkan dapat melakukan Serap Gabah sebanyak 3.000 ton untuk masing-masing penyuluh. Terdapat dua orang penyuluh laki-laki bernama Muhammad Yusuf dan Sabrin yang menjanjikan serapan Gabah masing masing sebanyak 10.000 ton dan dua orang PPL wanita yang masing-masing menjanjikan serapan gabah sebanyak 5.000 ton.




Berita Lainnya