Mentan Amran Bersama KSAD Cek Irigasi Pompanisasi di Sukabumi

Selasa, 4 Juni 2024 15:00:27 Yovan


SUKABUMI, (4/6) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meninjau irigasi bertekanan dan damprit yang dibangun atau swakelola tentara di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

 
Menurut Mentan, kegiatan seperti ini perlu digelorakan mengingat irigasi dan sarana prasarana perairan sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Apalagi, kata Mentan, Indonesia merupakan negara subur yang bisa menghasilkan berbagai komoditas unggulan dunia.
 
"Yang seperti ini (irigasi bertekanan dan damprit) harus kita gelorakan. Ini adalah solusi pasti dan kami akan memberi bantuan benih secara gratis," ujar Mentan, Senin, 4 Juni 2024.
 
Mentan mengatakan, irigasi Ciemas di Kabupaten Sukabumi perlu diperbanyak dan juga diperluas di berbagai titik lainya guna membantu petani agar bisa berproduksi sepanjang hari sehingga Indonesia dapat mempercepat swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
 
"Ini bagus banget karena bisa memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan swasembada. Saya berharap bapak KSAD terus mengawalnya untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
 
Diketahui, irigasi Ciemas nantinya ditargetkan mampu mengairi 1200 hektare lahan sawah yang dikelola para petani setempat. Untuk pengairan, TNI akan mengandalkan curug awang yang tak jauh dari lokasi. Sejauh ini, program pompanisasi dan pipanisasi dengan jarak 4 kilometer sudah terpasang dengan pipa HDPE.
 
Mengenai hal ini, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan terimakasih atas bantuan dan perhatian jajaran kementan pada sektor pangan khususnya yang digarap TNI di sejumlah lokasi. Dia berjanji, program ini akan diperluas ke beberapa daerah dengan skala yang lebih besar lagi.
 
"Kami dari TNI siap mendukung penuh upaya bersama dalam memperkuat ketahanan pangan bangsa. Terlebih kita juga siap mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia," jelasnya.



Berita Lainnya