Mentan : Pencapaian Pembangunan Pertanian, Awal Wujudkan Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045

Sabtu, 23 September 2017 08:20:08


Yogyakarta (22/9) - Andi Amran Sulaiman, mengatakan pencapaian pembangunan pertanian, awal mimpi kita untuk wujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045. Hal tersebut disampaikan  ketika memberikan sambutan dalam Rembug Utama dan Expo Kelompok Tani dan Nelayan Andalan Nasional Tahun 2017. Mentan bersama dengan Ketua Komisi IV DPR RI  Edie Prabowo, dilokasi acara Rembug Utama KTNA Expo 2017, Mentan disambut Ketua KTNA, Winarno Tohir dan Anggota Komisi IV DPR RI Titik Soeharto serta seluruh peserta dari Sabang hingga Merauke.

Pada awal sambutan menyatakan permohonan maaf, karena tadinya sudah hampir membatalkan bahkan sudah menunjuk "Dirjen" untuk mewakili, namun mengingat ini kegiatan kelompok tani (KTNA), yang memang wajib saya layani ditambah ajakan sahabat kami, Ketua Komisi IV, yang mendorong semangat dan mengalahkan rasa kurang sehat yang kami rasakan.

Andi Amran Sulaiman, mengatakan ketika dulu kita mulai bekerja, banyak yang tidak suka dan tidak percaya bahkan banyak menghalangi dengan berbagai isu yang tak beralasan, mulai dari beras plastik sampai lada palsu, belum lagi pengoplosan pupuk dan penimbunan beras hingga minyak goreng dan jagung, semua kita lewati bersama "KTNA, Komisi IV DPR RI" yang terhormat mendukung bahwa kita bisa, kami sungguh merasakan dukungan ini dan semua kita lakukan untuk "Merah Putih", jangan kita Wariskan Kemiskinan kepada Anak-Cucu Bangsa ini.

Sekarang Indonesia sudah tidak impor beras, cabai, jagung dan bawang merah bahkan  sudah kita ekspor, 11 komoditas strategis yang kita tetapkan sebagai target utama sudah menunjukkan arah positif 4 komoditas sudah kita tuntaskan.

Mimpi kita kedepan adalah mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045. Potensi ini sangat besar dan belum kita jamah ada 20 juta hektar lahan rawa atau pasang surut, 10 juta hektar bisa kita kembangkan untuk lahan pertanian maupun perkebunan, kita sudah punya varietas padi yang tahan genangan cocok untuk rawa, kita juga akan luncurkan dalam waktu dekat varietas tebu amphibi yang khusus dapat  ditanam di rawa maupun lahan kering,  semua ini hasil karya anak bangsa, peneliti di litbang pertanian dan   menjadi masa depan Indonesia.
Lahan tadah hujan, kita punya 2 juta hektar, 1 juta hektar sudah kita manfaatkan khususnya di Sumatera Selatan.  Baru-baru ini di Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor, kita juga mendapatkan sapi yang akan menjadi masa depan sapi ternak unggulan dari ras belgian blue sudah dikembangkan dan nantinya pemerintah akan bagikan kepada petani peternak diseluruh Indonesia tentu dengan cara yang telah kita lakukan sejak tahun 2016. Upsus SIWAB, dimana pemerintah menyediakan 3 juta sperma beku sapi unggul jenis limousine dalam 2 tahun kedepan minimal 70 persen populasi ternak sapi unggul ada di petani peternak.

Banyak yang sudah dilakukan walau belum semua berhasil, namun bila kita bekerja bersama-sama, bergotong royong demi Indonesia, bangsa-bangsa di dunia tidak akan melihat sebelah mata. 

Kepada seluruh peserta Rembug Utama Kelompok Tani dan Nelayan Andalan Nasional mari kita kawal dan awasi pembangunan pertanian di seluruh Indonesia. Kita wujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pungkas Andi Amran Sulaiman diakhir sambutannya. Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian juga memberikan bantuan traktor 4 roda kepada Ketua KTNA dari Kabupaten Jaya Wijaya Papua.




Berita Lainnya