Indonesia Mendukung Pemberdayaan Pemuda Tani sebagai Motor Penggerak Pencapaian Ketahanan Pangan Berkelanjutan


Buenos Aires, 29 Juli 2018.Para Menteri Pertanian G20 telah bertemu di Buenos Aires pada tanggal 27 - 28 Juli 2018 pada pertemuan The G20 Agriculture Ministers Meeting, yang mana didahului oleh pertemuan tingkat Deputies Meeting. 

Negara-negara G20 merupakan penyumbang 60% dari lahan pertanian dunia dan hampir 80% dari perdagangan bahan makanan dan produk pertanian. Untuk itu, para Menteri Pertanian G20 mendiskusikan peran G20 dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, yang merupakan salah satu prioritas Presidensi Argentina. Isu yang dibahas antara lain: manajemen tanah yang komprehensif dan bertanggung jawab, pengurangan kehilangan pangan dan limbah pangan, serta peningkatan peran teknologi di sektor pertanian.
 
Pertemuan Deputies Meeting dan Ministerial Meeting G20 yang dilaksanakan dilaksanakan di San Martin Palace ini dihadiri perwakilan dari negara G20 dan berbagai organisasi internasional seperti: FAO, IFAD, World Bank, OECD, OIE, ILO, IADB, IFPRI, dan lain-lain. 
 
Pembahasan Ministerial Meeting dipimpin oleh Luis Miguel Etchevehere, Menteri Agro-Industri Argentina. Penanganan manajemen tanah yang komprehensif dan bertanggung jawab menjadi hal penting, mengingat setiap tahun, sekitar 10 juta hektar lahan pertanian hilang, menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki, terutama untuk negara-negara berkembang.
 
Para menteri juga telah membahas pengurangan kehilangan pangan dan limbah pangan. Solusi terhadap hal ini diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan: pengeluaran yang lebih rendah, lebih banyak orang diberi makan dan lebih sedikit ketergantungan pada cuaca dan sumber daya alam. Selain itu diperlukan peningkatan peran informasi dan teknologi di sektor pertanian. 
 
Pada pertemuan ini para Menteri Pertanian G20 sepakat untuk mengadopsi The Ministerial Declaration sebagai wujud komitmen G20 untuk sektor pertanian.
 
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) terutama untuk mengurangi kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan mendorong pertanian yang berkelanjutan. Salah satunya melalui pemberdayaan pemuda tani sebagai sumber daya pertanian. Hal ini sejalan dengan semangat Indonesia dalam membangun regenerasi pertanian. Ini sangat strategis mengingat di masa yang akan datang penggunaan informasi teknologi berperan strategis. Selain untuk mendiseminasikan teknologi pertanian, juga mengakomodasikan potensi generasi muda untuk mengelola pertanian secara modern.
 



Berita Lainnya