Mendongkrak Produksi dengan Pertanian Digital di Sumatera Utara


Medan (1/11/2017), dari hasil evaluasi produksi padi masing-masing provinsi di Indonesia, terlihat peringkat Sumatera Utara pada tahun 2017 mampu merangsek satu peringkat ke peringkat ke-5. Provinsi Sumatera Utara hanya kalah dari 4 Provinsi lainnya yang selama ini dikenal sebagi sentra utama penghasil padi nasional yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Hal ini diyakini bahwa wilayah Sumut patut diperhitungkan sebagai lumbung padi nasional.

Berdasarkan data dinas pertanian Sumatera Utara, produksi padi pada 2017 Sumatera Utara sebesar 5,1 juta ton diperoleh dari luas 996 ribu hektar.

Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen penuh pada sektor pertanian. Karena itu, ia mengaku selalu memberikan motivasi kepada petugas penyuluh dan petugas lapangan lainnya untuk lebih giat terjun ke lapangan. 

“Kami bagikan handphone android bagi 4300an petugas lapangan agar digunakan untuk melaporkan data pertanian dan dikembangkan aplikasi Pertanian Andalan Terintegrasi Elektronik atau e-paten,” ungkapnya saat membuka acara Rapat Koordinasi Pembahasan Data Statistik Pertanian (SP) Padi, Jagung dan Kedelai se-Sumatera Utara di Medan, Rabu (1/11/2017).

“Demikian juga diberi insentif berupa kendaraan motor roda 2 bagi penyuluh berprestasi,” tegas Erry Nuradi.

Di kesempatan yang sama, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto memberikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Utara dalam mendistribusikan HP Android bagi petugas lapangan. Menurutnya upaya tersebut sangat mendukung Kementan dalam mengembangkan  "Pertanian Digital". “Sehingga bertani ke depan tidak lagi konvensional tetapi sudah modern berbasis IT,” katanya.

Untuk diketahui Kementerian Pertanian pada tahun 2017 mendapat penghargaan Top IT Implementation on Ministry 2017 dan Top Leader in ICT Leadership 2017. Penghargaan ini diberikan kepada instansi yang mampu mengimplementasikan TIK sehingga tercipta pengelolaan manajemen lebih edisien, efektif, profesional, dan berdaya saing tinggi serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Gatot berharap agar pemerintah Sumatera Utara dan seluruh pemerintah kabupaten se-Sumatera Utara melakukan percepatan tanam padi, jagung dan kedelai pada lokasi potensial sehingga menaikkan peringkat padi menjadi nomor 4 se-Indonesia. “Dan untuk jagung agar mengejar peringkat nomor 3 dari sebelumnya peringkat 9,” tandasnya.




Berita Lainnya