Prof. Tjipta Lesmana: Mentan Amran Sosok Pekerja Keras


Pemerhati kedaulatan pangan Prof. Tjipta Lesmana sangat memuji kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai upayanya menegakkan kembali kejayaan pangan Indonesia. Kerja keras itu kini terbukti dengan mampunya Indonesia untuk menggejot produksi padi sehingga tak ada lagi impor beras untuk sepanjang tahun 2016.

“inilah bukti kerja keras itu. Apalagi prestasi yang ditorehkan ini dilakukan di tengah hantaman kondisi cuaca ekstrim seperti El Nino dan La Nina. Ini tidak main-main. Ini kerja nyata yang sangat patut diapresiasi”, ujarnya, Selasa (3/1/2016)

Menurut Tjipta, Mentan Amran adalah salah satu sosok menteri yang tak banyak bicara, banyak diam, namun bekerja keras. “Pak Amran ini pekerja keras yang banyak di lapangan. Melihat langsung  perkembangan lapangan dan mencari solusinya langsung di lapangan. Bergerak cepat”, ujarnya.

Di samping itu, kata Tjipta, Mentan Amran juga memiliki konsep yang jelas dalam membangun ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional dengan berbagai terobosannya, seperti perbaikan infrastruktur, perluasan lahan, pengadaan alat pertanian modern serta bibit yang berkualitas.

Hal menonjol lainnya adalah kemampuan Mentan Amran merangkul dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya TNI. “Saya pernah bertemu langsung dengan Panglima TNI dan beliau sangat mendukung langkah yang dilakukan Mentan Amran”, kata Tjipta.

Apalagi, menurut Tjipta, memang TNI sangat berkepentingan dengan terwujudnya ketahanan pangan karena itu saling terkait dengan doktrin TNI tentang ketahanan negara.

Satu hal yang perlu diingat Mentan Amran, kata Tjipta, agar berhati-hati dengan sepak terjang mafia pangan yang sudah jauh mengakar di republik ini. “Saya yakin, mafia pangan ini tak senang dan terus berupaya mengganggu kerja Mentan Amran. Kuncinya, jangan takut dan jalan terus”, tandasnya.

Tjipta juga menambahkan bila kinerja ini terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan, jalan menuju swasembada pangan sangat terbuka lebar. “Bukan hanya swasembada pangan tapi juga menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia”, pungkasnya




Berita Lainnya