Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Prof. Hamdi Muluk mengakui kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) selama kepemimpinan Mentan Andi Amran Sulaiman cukup cemerlang. Berbagai terobosan yang dilakukan, khususnya Upsus (Upaya Khusus) dalam mengenjot produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai dinilai berhasil.
Apalagi, menurut Hamdi, capaian yang baik ini dilakukan di tengah tantangan cuaca yang ekstrem seperti El Nino dan La Nina di Indonesia.
“Ini menandakan Kementerian Pertanian bukan saja telah bekerja keras, namun juga memiliki passion yang kuat untuk mampu mencapai target swasembada yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo” ujarnya.
Menurut Hamdi, passion ini harus tetap dipertahankan karena tujuan yang ingin dicapai, yakni Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan merupakan tujuan mulia mengingat ke depan sektor pangan menjadi sesuatu yang sangat krusial, bukan saja sebagai pemenuhan kebutuhan pangan rakyat, namun juga menjadi bagian dari upaya ketahanan negara.
Karena itu, Hamdi juga mengapresiasi terobosan Kementan dalam menggandeng TNI dalam upaya membangun ketahanan pangan tersebut.
“Ini terobosan yang sangat baik, dengan membangun sinergi dengan TNI yang punya sumberdaya yang banyak serta disiplin yang kuat sehingga progress yang terlihat cukup menonjol”, katanya
Hamdi mengakui pasti dalam pencapaian ini, ada beberapa pihak yang merasa terganggu dan berusahan menghentikan gerak laju Kementan mencapai swasembada. Pihak-pihak yang merasa nyaman dan diuntungkan dengan ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan, khususnya beras. Namun Hamdi melihat dukungan politik dari Presiden Joko Widodo dan dukungan anggaran yang disetujui DPR sangat besar.
“Ini merupakan modal kerja yang cukup baik. Apalagi, ya itu tadi ada passion yang kuat dari Kementan yang dengan baik bisa digerakkan oleh Menteri Pertanian”, pungkasnya.
