Brebes, -- Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) bersama dan kali ini kedua Menteri tersebut melakukan panen raya bawang merah di Desa Glonggong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan melanjutkan kunjungan kerja ke lapak bawang merah di Desa Luwungragi, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (12/08).
Pada kesempatan memberikan keterangan, Mentan menyatakan bahwa Indonesia telah mampu ekspor perdana bawang merah pada 2015, dan diharapkan dapat berlanjut pada tahun 2016. “Tahun 2016 ini ekspor bawang merah kita harus di atas 8 ribu ton, karena tahun 2015 lalu ekspor perdana bawang merah mencapai 8 ribu ton,” ungkap Mentan.
Negara tujuan ekspor bawang merah dalam negeri adalah negara Taiwan, Thailand, Hongkong, Singapura, dan Fililina.
Pada saat panen raya tersebut Mentan dan Mendag sama-sama menyetujui harga bawang merah yang dibeli Bulog dari petani dikisaran Rp 15 ribu s.d. 16 ribu /kg.
“Bapak-bapak petani apakah sudah untung jika dibeli Bulog bawangnya Rp 15 ribu/kg dan jika perlu Rp 16 ribu/kg mau dibeli Bulog,” tanya Mentan kepada petani bawang merah.
Sontak petani menjawab sudah memeiliki keuntungan jika haisl panen bawang merahnya dibeli oleh Bulog dengan harga tersebut.
Sementara Mendag mengatakan apapun keputusan yang dikeluarkan oleh Mentan, Mendag akan selalu mendukung artinya selalu sama jika kepentingan tersebut adalah untuk masyarakat khususnya petani.
“Kita sudah buat kesepakatan, yaitu kita berdua selalu berpihak kepada petani, termasuk petani bawang merah. Atas petunjuk bapak Presiden, kita harus pertahankan produksi. Bawang merah dari petani dibeli Rp 15 ribu/kg sampai Rp 16 ribu/kg,” dukung Mendag.
Pada panen raya bawang merah di Brebes tersebut hadir pula Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron, Bupati Brebes Idza Priyanti, serta pejabat dan unsur Muspida Jawa Tengah.
