Mentan Hadiri Unjuk Karya Petani Bojonegoro


Bojonegoro -- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, usai mengunjungi daerah sebelumnya di kabupaten Lamongan, kali ini berkesempatan menghadiri Unjuk Karya Panen Padi di desa Tambahrejo, kecamatan Kanor, Sabtu (05/03).

Bupati Bojonegoro, Suyoto, yang mendampingi kunjungan kerja Menteri, mengatakan, akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo telah menggenangi 1.700 hektar areal lahan persawahan. Dari jumlah tersebut 600 hektar yang rusak parah, untuk daerah Tambahrejo, kecamatan Kanor lah yang masih dapat selamat.

Menurut Bupati, hingga Maret ini luas lahan padi yang dipanen mencapai 21 ribu hektar, dan pada April nanti seluas 35 ribu hektar. "Sedangkan Mei nanti kita prediksi produksi tertinggi," ujar Bupati.

Untuk mendukung peningkatan produktivitas dan penanganan banjir, Bupati Bojonegoro bersedia menyiapkan APBD minimal 100 milyar untuk pembangunan tanggul di sungai Semarmendem yang berbatasan langsung dengan kabupaten Lamongan dan kabupaten Bojonegoro.

Mentan mengapresiasi petani Bojonegoro yang terus berusaha meningkatkan produksinya untuk memuwujudkan swasembada pangan. Karena itu pihaknya akan menambah bantuan lima mesin transpalater. Selain itu, Mentan meminta Bulog untuk menyerap semua hasil panen petani Bojonegoro, dan menaikkan harganya. "Jangan sampai sebutir gabah pun keluar dari Bojonegoro. Bulog harus menyerapnya," tegas Mentan.

Pada kesempatan itu, Mentan juga menyerahkan bantuan 124 unit handtraktor dan 56 unit transpalater yang bersumber dari APBN 2016. Selain itu juga menyerahkan klaim Asuransi Usaha Tani Padi kepada tiga kelompok tani yang lahannya terkena bencana banjir dengan jumlah masing-masing Rp.2.880.000, Rp.4.200.000, dan Rp.1.800.000.




Berita Lainnya