Percepat Serap Gabah, Mentan Dorong Bulog dan 11 Pimpinan Daerah Lakukan MoU


Madiun -- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam rangkaian kunjungan kerjanya dilapangan kali ini memimpin rapat terkait perberasan bersama Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian di Makorem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Kamis (03/03).
Pada rapat koordinasi tersebut Mentan didampingi Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Pertanian, Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, Kasdam V Brawijaya, Birgjen TNI Rahmat Pribadi, Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, menyaksikan secara langsung penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara 9 Bupati dan 2 Walikota yang ada di wilayah Bakorwil Madiun, dengan Perum Bulog yang ditandatangani oleh Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu. 
Dengan adanya Nota Kesepakatan Bersama ini diharapkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat membeli gabah dan beras petani yang saat ini harganya dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) secara berkelanjutan dan perkembangan data keterserapan ini dilaporkan setiap minggu. Kesepakatan menyerap gabah dan beras dari petani berlaku untuk seluruh Wilayah di Indonesia.
Penyerapan gabah dan beras pada pelaksanaannya akan dibantu oleh komandan Kodim masing-masing wilayah terkait beserta unsur muspida/muspika lainnya.
Badan Koordinasi Wilayah area Madiun ini meliputi kabupaten Madiun, Magetan, Pacitan, Ngawi, Trenggalek, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, Ponorogo, kota Madiun dan kota Blitar.
Nota Kesepakatan bersama yang dilakukan di Madiun ini tidak hanya berlaku di Bakorwil Madiun saja, tetapi Mentan menegaskan dalam sambutannya kondisi ini diberlakuak secara nasional.
Dalam sambutannya, Mentan meminta kepada Bulog agar segera menyelesaikan pembayaran pembelian gabah ke petani secara tunai, dan dibantu pengendaliannya oleh kepala daerah serta jajaran TNI. 
Kondisi ketika panen raya merupakan kondisi yang biasanya sangat tidak menguntungkan bagi petani, dikarenakan ketika musim tersebut datang, harga gabah jatuh. 




Berita Lainnya