Indonesia Miliki Potensi Penghasil Kakao Terbesar Dunia


Mamuju, Sulawesi Barat - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, didampingi Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, meninjau pengolahan kakao di Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kakao Kelompok Tani Tajang Pammase, desa Pammulukang kecamatan Kalukku kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi Barat, Senin (15/02).

Pada kesempatan berdialog dengan petani, Mentan menyampaikan produksi kakao di Tanah Mandar ini harus terus ditingkatkan.

Mentan janjikan untuk memberi bantuan agar dapat meningkatkan produksi kakao di Sulawesi Barat. Selain itu, Mentan akan memperhatikan kondisi petani, asalkan petani tersebut dapat meningkatkan hasil kerjanya di tengah keterbatasan sarana dan prasarana yang sudah ada.

Mentan melalui pemerintah provinsi Sulawesi Barat sudah memberikan sejumlah peralatan teknologi agar kakao setempat dapat diolah menjadi cokelat siap saji.

Untuk masalah harga, Mentan berpesan agar tidak terlalu jauh antara keuntungan yang diperoleh petani dan pengusaha. "Apa yang dirasakan petani dan masyarakat adalah yang terpenting", kata Mentan.

Gubernur Sulawesi Barat menuturkan, peningkatan produksi komoditas kakao merupakan program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan desa Pammulukang dengan luas sekitar 1000 ha merupakan desa terluas untuk pertanian kakao di Sulbar dengan total 42 ribu jumlah penduduk. Gubernur menegaskan pengadaan pupuk dan obat-obatan akan segera disalurkan ke petani.

Gubernur berjanji akan memenuhi harapan pemerintah pusat dan siap memenuhi target penghasil kakao nomor 1 di dunia pada 2020 mendatang setelah Ghana.

Saat ini Indonesia adalah produsen Kakao nomor 3 di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana.

Hadir dalam kegiatan ini yakni Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi Sulawesi Barat, Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Barat, Sekretaris Daerah dan SKPD terkait.




Berita Lainnya